Belum Pulang

Tepat pukul 8 malam, Jeno telah sampai di rumah. Hal pertama yang pria itu lihat ketika membuka pintu adalah kepingan puzzle yang memberantaki seluruh lantai ruang tamu dengan orang yang ia duga sebagai si pelaku tengah duduk di ruang keluarga, menatap serius ponselnya yang menampilkan video game mobil-mobilan.

“Adek main puzzle? Kok ngga diselesaiin? Atau diberesin dulu dek, jangan berantakan gini,” ucap pria itu sembari menggantung kunci mobilnya.

“Ngga tau, Aro pusing. Capek. Nanti aja beresinnya. Bunda kemana?” Tanya Aro membuat pergerakan Jeno yang akan mengambil minum terhenti.

“Bunda belum pulang?” Tanya Jeno yang dibalas gelengan.

“Coba Dek tolong telfonin. Ayah mau mandi dulu sebentar.”

“Aro udah telfonin dari tadi tapi cuma bunyi yang deringan gitu loh, trus mati.”

“Itukan tadi. Telfon lagi, ayah mau mandi,” ucap Jeno yang dibalas dengan dengusan.

“Oh iya, kakak mana?”

“Meditasi di kamar.”